semoga makan malam kali tidak terlalu telat ya? Kalau tidak, bisa jadi besok pagi perut berasa begah karena makan terlalu malam hehehe.
Beberapa minggu tidak membuka blog rasanya jemari gatal nih pengen tarik sana sini. Tapi malam ini sudah terbayarkan dengan topik diatas.
Seperti yang tertulis dijudul, khususnya di Kediri kian marak pengusaha kuliner anyaran yang menjelma jadi pendagang hits alias lagi rame ramenya. Mulai dari makanan ringan sampai makanan berat sekalipun banyak sekali yang bermunculan. Jika ditelusuri sebagian dari mereka memanglah dari segi ekonomi yang berada dan hasilnya langsung jebret dibukalah dengan promo heboh - hebohan!
Coba kita tengok lagi di kota besar sebelah, yaitu Malang. Saat saya berkunjung kesekian kalinya, Malang adalah salah satu kota dengan ribuan anak muda. Tentunya sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dan tidak sedikit pula adalah pendatang. Dengan kepadatan penduduk yang didominasi anak muda, selera berbisnisnya pun juga kekinian. Mulai dari cafe, resto bahkan warteg dengan desain interior anak muda pun berjamur disana.
Satu poin yang saya perhatikan, usaha yang tidak ada matinya adalah kuliner. Untuk menghadapi selera anak muda yang semakin banyak dan mengeluarkan ide ide untuk berbisnis kuliner saya rasa membanggakan sebetulnya, tapi seperti pepatah sadis tertawa diatas penderitaan seseorang hihihi... alias dibalik ramenya dan bervariasi anak muda sekarang ada warteg warteg lawas atau pengusaha kuliner tua yang tersisihkan.
Itu artinya mereka para pedagang kuliner yang berjualan dengan gaya itu itu saja, ataupun dengan menu dan penyajian yang tidak berubah dari nenek moyang kadang kala jadi salah satu faktor menurunnya omzet. Karena masyarakat pecinta kuliner untuk saat ini tidak hanya berpacu pada legendnya sebuah makanan ternama dari tahun ke tahun tapi juga berburu kuliner dengan tempat yang asyik dan cara penyajian yang unik. Bahkan sering kita jumpai para foodlovers pun tidak segan segan berfoto ria dan mempublish tempat makan mereka saat juga. Dan artinya lagi tambahlah poin untuk usaha kuliner tersebut semakin hits dan dikenal orang lebih kekinian. Lantas bagaimana langganan warung soto kita yang dulu?
Depot bakso ternama sejak ibu kita masih kecil? Atau pecel favorit keluarga yang kini sudah tertutup dengan aneka pecel masa kini??
Solusinya adalah bagaimana pemilik usaha yang bersangkutan mau memberikan ide ide atau kesempatan untuk regenerasi, dengan tujuan membuat usaha semakin punya progress, ciye bahasanya... hahaha.
Yah semoga kuliner Indonesia semakin enyooooiiii, seperti slogan tahu bulat hehehe.
^-^
ide ide bisnis nya keren gan. harus dicoba salah satu. thank you
ReplyDelete